Apabila ia sudah yakin akan kebenaran dan kemanfaatan sesuatu yang akan dilakukan, maka tanpa ragu-ragu lagi akan ia lakukan. Kadang sesuatu yang benar belum tentu bermanfaat di masyarakat tertentu. Demikian juga sesuatu yang bermanfaat belum tentu benar. Oleh karena itu, pertimbangan benar dan bermanfaat secara bersamaan perlu dikedepankan. Sebab, meninggalkan maksiat karena Allâh Subhanahu wa Ta’ala merupakan amal shalih. Adapun orang yang berniat mengerjakan maksiat kemudian meninggalkannya karena takut kepada manusia atau karena riya’, maka ada yang berpandangan ia tetap disiksa. Karena mendahulukan takut kepada manusia daripada takut kepada Allâh itu hukumnya haram.

19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai a saja. 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri

barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena allah
“Janganlah orang-orang mukmin mengambil orrang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan oang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperigatkan kamu tehadap diri (siksa)Nya.
“Apa yang aku larang kalian darinya maka jauhilah” Larangan kepada Anda artinya tuntutan dari orang yang lebih tinggi (derajatnya) dari Anda, agar Anda meninggalkan sesuatu -walaupun menurut keyakinannya- Anda memang akan meninggalkannya. Inilah yang dinamakan larangan. بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم. Di antara kaidah yang ditunjukkan oleh Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta’ala, maka Allah Ta’alaakan menggantinya dengan sesuatu yang (jauh) lebih baik. Dalam hadits riwayat Imam . 312 273 71 93 32 404 300 197

barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena allah