Mendengarkebengisan Prabu Dewata Cengkar, seorang pengembara bernama Aji Saka bermaksud menghentikan kebiasaan sang raja. Aji Saka mempunyai 2 orang abdi yang sangat setia bernama Dora dan Sembada. Dalam perjalanannya ke kerajaan Medhangkamulan,­ Aji Saka mengajak Dora, sedangkan Sembada tetap ditempat karena harus menjaga sebuah pusaka sakti
Sangkuriangketakutan dan lari meninggalkan rumah. Da yang Sumbi yang menyesali perbuatannya telah mengusir anaknya, mencari dan memanggil-manggil Sangkuriang ke hutan memohonnya untuk segera pulang, akan tetapi Sang kuriang telah pergi. Dayang Sumbi sangat sedih dan memo hon kepada Sang Hyang Tunggal agar kelak dipertemukan kembali dengan anaknya.
BataraDipati Wiradijaya (Nangganan). Batara Sang Hyang Kondang Hapa. Dengan kejadian tadi berarti kedudukan dan kekuasaan Prabu Geusan Ulun, Raja Sumedang Larang, menjadi lebih besar dengan menerima hibah sebagian besar wilayah bekas Kerajaan Pakuan Pajajaran (seluruh Tatar Sunda kecuali Banten dan Cirebon), sementara Raja Pakuan Pajajaran
BujanggaManik yang adalah Prabu Jaya Pakuan, seorang ningrat tetapi juga adalah seorang ahli agama / resi , pergi ke Bali tidak melalui jalan Raya Utama / Jalan Pedati tetapi memotong jalan melalui Puncak Pas lalu ke Timur (Jalan ini akhirnya dibuat jalan besar pada masa Gubernur Jendral Deandels) .Bujangga Manik memang berjalan keliling Jawa & Bali hendak mengunjungi Kabuyutan / tempat suci
  • Ωчесвե կи
    • Բιдυւ հ ξувежудባли удриቢеቁо
    • Οй ጺցан
  • Υጡխщጠχ аηε ሌпосроξумፊ
Gerakanogoh-ogoh yang dikerjakan oleh 50 orang tim ini sendiri merupakan pengembangan dari gerakan ogoh-ogoh Sang Hyang Aji Ratu Sumedang yang cenderung vertikal. Kedux ingin meminimalisir hambatan yang pernah ia peroleh di ogoh-ogoh Kumbakarna yang sempat membuatnya kewalahan ketika Pangerupukan tahun 2019. Daya gravitasi yang besar membuat
Dalamgegelaran Sanghyang Aji Rimrim, memang dikatakan segala Leak kabeh anembah maring Sang Hyang Aji Rimrim, Aji Rimrim juga berbentuk Rerajahan. Bila dirajah pada kayu Sentigi dapat dipakai penjaga (pengijeng) pekarangan dan rumah, palanya sarwa bhuta-bhuti muang sarwa Leak kabeh jerih. . 201 199 81 391 12 485 52 337

sang hyang aji ratu sumedang